Memberikan perawatan medis dasar untuk semua anak yang jauh dari akses perawatan medis.
Latar Belakang
Sumba Timur dengan populasi 252.704 orang (2017) terdiri dari 129.389 Laki-laki dan 123.315 Perempuan dengan luas kawasan 7000.5 KM2 dengan kepadatan penduduk 36.10 jiwa/km2 (Sumber: BPS Sumba Timur). Memiliki kondisi geografis yang berbukit-bukit sehingga sulit dijangkau untuk penyediaan akses perawatan medis. Selain itu juga jumlah tenaga medis yang terbatas serta sarana prasarana yang terbatas.
Di salah satu desa yang kami jumpai, Puskesmas Bantu hanya memiliki jadwal 2 kali dalam sebulan, 1 hari untuk Posyandu dan 1 hari lainnya untuk pemeriksaan kesehatan. Hal ini juga merupakan salah satu gambaran dari keterbatasan jumlah tenaga medis daerah tersebut.
Hasil dari kegiatan survey yang kami lakukan di beberapa sekolah, pengamatan kami terhadap anak-anak kami beberapa menjumpai luka-luka kecil di tubuh mereka, terutama di bagian kaki. Mungkin karena sebagian dari mereka harus berjalan kaki untuk pergi ke sekolah dan sebagian dari mereka tidak menggunakan alas kaki. Luka kecil ini sering kali diabaikan, sehingga akan menjadi luka yang lebih besar lagi. Perilaku kurang sehat juga terkadang menyebabkan luka-luka kecil ini membesar dan menjadi infeksi yang lebih serius.
Tidak hanya pada anak-anak di sekolah, namun juga pada masyarakat umum lainnya di beberapa kampung. Terdapat luka di kaki karena kecelakaan atau pada bagian tubuh lainnya, namun karena kurangnya pengetahuan tentang pertolongan pertama, luka tersebut diabaikan, dibiarkan terbuka bahkan sedikit infeksi.
Dari beberapa kejadian yang kami jumpai di lapangan, kami Kawan Baik dengan support dari Fair Future Foundation, bermitra dengan kawan-kawan yang ada di Sumba Timur ingin membantu memberikan akses perawatan medis yang paling dasar yaitu penyediaan peralatan P3K di sekolah disertai dengan peningkatan kemampuan komponen sekolah untuk P3K.
Tujuan
- Memberikan pengetahuan kepada tenaga pendidik di sekolah tentang perawatan medis dasar P3K (perlengkapan dasar P3K dan bagaimana cara merawat luka).
- Meningkatkan pentingnya kesadaran tentang pertolongan pertama, sebelum dibawa ke rumah sakit untuk perawatan dokter profesional.
- Memberikan akses perawatan medis dasar kepada anak-anak di sekolah dan lingkungan terdekat dengan lebih mudah.
Keluaran
- Tenaga pendidik yang memiliki kemampuan untuk memberikan perawatan medis dasar P3K.
- Adanya perubahan perilaku dari anak-anak di sekolah tentang pentingnya perawatan medis dasar.
- Adanya akses perawatan medis dasar untuk anak-anak dan masyarakat disekitarnya.
Biaya Proyek
Deskripsi | Jumlah | |
Akomodasi | : | Rp 45.655.000 |
Pelatihan | : | Rp 41.400.000 |
Pembicara | : | Rp 7.500.000 |
Perlengkapan | : | Rp 58.750.000 |
Manajemen & Admin | : | Rp 25.375.000 |
Total | : | Rp 178.680.000 |