Menyediakan bahan makanan gratis, perlengkapan kebersihan dan informasi untuk populasi yang terkena dampak.
Proyek Kategori
Kawan Tanggap
Tahun Proyek
2020
Corona virusesis (cov) adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti sindrom pernafasan timur tengah (mesr-cov) dan sindrom pernafasan akut parah (sars-cov)
Bersama-sama saling membahu melawan covid-19 virus dengan menggandeng tangan para sahabat baik untuk melakukan transfer informasi tentang bagaimana upaya pencegahan penyebaran virus tersebut. Selain itu, kami juga menyedikan bahan makanan segar, vitamin, sabun, dan pembersih tangan buatan rumah untuk yang membutuhkan.
Latar Belakang
Menanggapi wabah COVID-19, yang saat ini sudah mulai menyebar secara cepatdi Indnoesnia pada umumnya, dan Denpasar khususnya, Yayasan Kawan Baik Indonesia dan Fair Future Foundation mengambilaksi cepat berupa tindakan tingkat dasar untuk membantu masyarakat yang terkena dampak. Dampak ini tidak hanya dirasakan oleh orang yang terpapar virus saja, namun juga seluruh masyarakat disekitarnya.
“Ada banyak dari kita yang bekerja untuk makan hari ini, kita tidak bisa bekerja dari rumah” – kata seorang pedagang kaki lima di Denpasar.
Dengan adanya aturan pemerintah pusat tentang pencegahan penyebaran virus atau memutus mata rantai penyebaran virus maka pemerintah mengeluarkan larangan untuk beraktivitas keluar rumah, atau disarankan untuk melakukan pekerjaan dari rumah. Hal ini dirasakan sangat berdampak secara ekonomi bagi sebagaian besar yang mendapatkan penghasilan dengan harus berkerja dijalanan, misalnya saja pada penjual makanan, ojek online, pedagang kaki lima dsb.
Itu adalah fakta bahwa lebih dari setengah populasi di Indonesia adalah penduduk berpenghasilan harian yang bekerja di sektor informal. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa sektor informal mendominasi pekerjaan di Indonesia. Pada Februari 2019, ada 74 juta orang berusia 15 tahun ke atas yang bekerja di sektor informal, sementara hanya 55,3 juta orang bekerja di sektor formal. (*)