Di Sumba Timur, Indonesia, Fair Future Foundation secara aktif terlibat dalam perjuangan melawan endemik malaria melalui program #ZeroMalariaSumba Timur, yang dimulai pada tahun 2023.
Kemajuan yang dicapai dalam upaya ini sungguh luar biasa, mengingat ancaman malaria yang terus berlanjut terhadap penduduk setempat. Tim kami yang tangguh, terdiri dari lebih dari 100 individu yang berdedikasi, termasuk lebih dari 60 relawan, berkomitmen teguh dalam mengatasi masalah medis yang mendesak ini.
Keberlanjutan dan efektivitas misi kami bergantung pada pendekatan multifaset yang mengandalkan beragam bentuk dukungan, yang mencakup elemen penting seperti peralatan medis, perlengkapan laboratorium, obat-obatan, keahlian logistik, dan kontribusi keuangan.
Inti dari strategi kami adalah fokus yang teguh pada pencegahan berkelanjutan. Inti dari strategi kami adalah komitmen teguh terhadap pencegahan berkelanjutan. Kami menggunakan pendekatan multi-segi, terutama berfokus pada penerapan Penyemprotan Residu Interior (IRS) secara cermat. Metode yang tervalidasi secara ilmiah ini terkenal karena efektivitasnya yang tiada bandingnya dalam mengurangi penularan malaria dalam jangka panjang.
IRS melibatkan penerapan strategis insektisida di rumah, sebuah langkah penting dalam mengendalikan keberadaan vektor pembawa penyakit ini. Dengan menargetkan tempat di mana keluarga tinggal dan tidur, kami menciptakan perisai terhadap ancaman penyakit malaria. Intervensi ini secara signifikan mengurangi risiko infeksi yang ditularkan oleh nyamuk, menjaga kesehatan dan kesejahteraan penduduk setempat, terutama pada jam-jam rentan di malam hari.
Komitmen kami terhadap pencegahan malaria lebih dari sekadar IRS. Kami memprioritaskan pembersihan dan perawatan menyeluruh di kawasan pemukiman, tanpa meninggalkan kebutuhan bisnis yang terlewat dalam upaya kami memberantas tempat perkembangbiakan nyamuk. Tim kami melakukan penilaian menyeluruh dan mengambil tindakan spesifik untuk menghilangkan genangan air, tangki penyimpanan air hujan, area berlumpur, tempat pembuangan sampah, tumbuh-tumbuhan yang tumbuh subur, dan tempat di mana hewan dapat berkeliaran. Secara tidak sengaja memfasilitasi perkembangbiakan nyamuk.
Kami menciptakan lingkungan yang pada dasarnya tidak ramah bagi nyamuk pembawa malaria dengan mengatasi faktor-faktor penting ini. Pendekatan komprehensif ini memitigasi ancaman langsung dan berkontribusi terhadap tujuan jangka panjang pemberantasan malaria dari wilayah tersebut.
Kesimpulannya, program #ZeroMalariaSumba Timur yang dipelopori oleh FFF merupakan landasan misi kemanusiaan kami untuk memerangi malaria di Indonesia bagian timur. Kami menekankan pentingnya mempertahankan program ini untuk melestarikan kehidupan dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat lokal secara keseluruhan.
Dedikasi dan kerja keras yang tak kenal lelah dari tim medis dan sukarelawan kami sungguh tak terukur. Oleh karena itu, keberhasilan berkelanjutan dari program ini tetap menjadi hal terpenting dalam upaya kita untuk menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa. Kami mengundang semua pihak yang berkepentingan untuk menjelajahi galeri foto kami, menawarkan wawasan tentang karya luar biasa ini, dan menemukan lebih banyak lagi melalui akun Instagram resmi kami: Instagram Fair Future Foundation.
Dukungan dapat membawa perubahan nyata dalam kehidupan mereka yang terkena dampak malaria di desa-desa terpencil seperti Mahu, Lulundilu, Haray, dan Lahiru di Sumba Timur. Dengan berdonasi pada inisiatif Fair Future Foundation, Anda secara langsung berkontribusi dalam pemberantasan malaria dan meningkatkan akses layanan kesehatan di wilayah ini. Bergabunglah dalam perjuangan kami melawan penyakit mematikan ini dan bantu kami membangun masa depan di mana malaria tidak lagi mengancam kehidupan. Donasi Anda yang murah hati memiliki kekuatan untuk mengubah kehidupan banyak orang.
Terima kasih banyak. Alexandre Wettstein dari Camp Yayasan Medico-Social di Sumba Timur, Rumah Kambera, Lambanapu, pada tanggal 4 September 2023