#CeritaAir kali ini akan bertutur tentang keberangkatan tim dari #Bali ke Sumba bersama @FairFutureFoundation dalam implementasi tahap kedua. Di perjalanan ke #Sumba kali ini, tim berencana tinggal selama kurang lebih 30 hari dan memerlukan kesiapan yang matang. Dengan #TruckofLife dan kendaraan legendaris yang dikendarai Kawan Gogon, tim kami banyak menjumpai hal yang terjadi di luar kuasa kami. Terutama soal tiket transportasi laut. Lalu-lintas penyeberangan yang padat dan jadwal keberangkatan di pagi hari membuat kami harus mengantri sejak dini hari. Kendala dalam pembelian tiket online membuat kami harus melobi para perantara (calo) tiket di pelabuhan Lembar. Kesempatan kami sangat kecil untuk masuk dalam daftar penumpang kapal Egon malam itu. Dengan usaha yang gigih, akhirnya kami berhasil berangkat.
Perjalanan ini memakan waktu 35 jam di kapal dan total tiga hari dari Denpasar ke Waingapu. Penumpang permoda laut dengan bayi dan balita harus pintar membawa mood agar si kecil tidak mudah bosan atau rewel. Para pengemudi logistik juga harus bersabar dan mencari kegiatan mengusir kejenuhan agar akal sehat tetap terjaga.
Ada banyak hal yang kami jumpai di kapal, terutama tentang kisah hidup dan perjuangan manusia dari berbagai profesi dan latar belakang. Waktu yang kami habiskan bersama di kapal membuat kami mengenal mereka seperti kawan akrab. Kami menemukan semangat serupa yang akan kami bawa ke Sumba. Tiga hari yang melelahkan, memang, hingga kami tiba di Waingapu tadi pagi. Kami akan rehat sebentar, mengisi kembali energi kami untuk melanjutkan pekerjaan #WaterConnection #Mbinudita.
Tunggu cerita kami selanjutnya ya!