Mari Mencegah Malaria Daripada Menyembuhkannya!

Mei 2, 2023
Malaria adalah masalah yang parah di Sumba Timur di Indonesia karena merupakan epidemi. Oleh karena itu, bagi masyarakat ultra-pedesaan Sumba Timur, belajar melindungi diri dari malaria sangat penting untuk tetap sehat, aman dan hidup. Inilah yang dilakukan oleh Fair Future Foundation dan Kawan Baik Indonesia sebagai prioritas: Memberi informasi dan mengedukasi keluarga.

Gambar ini tentang apa Kawan?

Gambar apa ini tentang Kawan? “Picture of the Day” ini menunjukkan kepada Anda tiga orang anak dari Desa Kabanda di Sumba Timur (baca posting ini di sini), tempat program PMC berlangsung. Di desa ini, sangat jauh dari segalanya, terutama pusat kesehatan, malaria sangat aktif dan mendatangkan malapetaka. Kita berbicara tentang 80% anak di bawah 12 tahun terjangkit malaria. Oleh karena itu, penting untuk mencegah dan melatih keluarga. Inilah yang kami lakukan di sini.

Pengamatan harian tentang penyebab malaria berlipat ganda di sini. Ini termasuk, khususnya, kurangnya akses ke perawatan kesehatan, informasi tentang metode pencegahan, tidak tersedianya pusat kesehatan dan sanitasi, dan meningkatnya resistensi terhadap obat antimalaria di daerah yang memiliki akses ke perawatan ini.

Pengingat untuk semua Kawan: Malaria ditularkan oleh nyamuk betina dari “Genus Anopheles”, di seluruh wilayah Sumba Timur. Nyamuk ini berkembang biak di genangan air, seperti tangki penyimpanan air hujan dan sumber air terbuka, sebagian besar di pedesaan dan daerah tertinggal di Sumba Timur.

Seperti yang telah berulang kali dilihat dan diulangi oleh Fair Future selama bertahun-tahun, konsekuensi malaria menjadi serius jika tidak ada yang dilakukan untuk mengobatinya: Demam tinggi, sakit kepala parah, mual, dan muntah. Jika tidak ditangani dengan cepat, penyakit ini dapat berkembang dan menyebabkan komplikasi yang parah, termasuk gagal ginjal, anemia, kejang, dan kematian.

Sangat penting untuk melatih keluarga dan masyarakat pedesaan untuk melindungi diri dari penyakit ini untuk mengurangi penularannya. Selain itu, dengan mempelajari cara mencegah dan mengobati Malaria, keluarga dan masyarakat pedesaan akan mengurangi beban ekonomi dan sosial akibat penyakit tersebut. Malaria menimbulkan biaya tinggi bagi keluarga dan masyarakat, terutama biaya pengobatan (jika mereka dapat mengaksesnya), ketidakhadiran sekolah dan penurunan produktivitas.

Seperti yang kami terapkan dengan Program Perawatan Medis Primer (PMC), melatih keluarga dan masyarakat pedesaan untuk melindungi diri dari malaria berkontribusi untuk memperkuat ketahanan populasi ini dalam menghadapi wabah penyakit menular seperti HIV, Tuberkulosis, Gastroenteritis, kolera, dll…

Alexandre Wettstein dari Yayasan Medico-Social Camp di Sumba Timur, Rumah Kambera, Lambanapu, pada tanggal 2 Mei 2023

Terima kasih atas minat dan dukungan Anda, kami mencintaimu.

Berita Terbaru

Berinvestasi di Bidang Kesehatan: Inisiatif Medis senilai Rp 205 Juta dari Fair Future
November 21, 2023

Berinvestasi di Bidang Kesehatan: Inisiatif Medis senilai Rp 205 Juta dari Fair Future

Fair Future dengan bangga mengumumkan investasi transformatif sebesar Rp 205 juta, yang didedikasikan untuk pengadaan obat-obatan penting dan peralatan medis....
read more
Perawatan Medis Primer, Transformasi Layanan Kesehatan di Daerah Ultra-Pedesaan
November 10, 2023

Perawatan Medis Primer, Transformasi Layanan Kesehatan di Daerah Ultra-Pedesaan

Di jantung Sumba Timur, program PrimaryMedicalCare dari Fair Future Foundation muncul sebagai secercah harapan, merevolusi akses layanan kesehatan. Inisiatif ini...
read more
Perjalanan Harapan dalam Perjuangan Kita Melawan Malaria
November 9, 2023

Perjalanan Harapan dalam Perjuangan Kita Melawan Malaria

Memerangi Malaria | Sebuah Perjalanan Harapan. Saksikan keberanian tim Fair Future dalam kampanye #ZeroMalaria yang tiada henti. Film yang mencekam...
read more
Gema Lulundilu: Perjuangan Sembilan Anak Melawan Malaria
November 7, 2023

Gema Lulundilu: Perjuangan Sembilan Anak Melawan Malaria

Di tengah keindahan Lulundilu di Sumba Timur, kenyataan pahit perjuangan sembilan anak sehari-hari melawan malaria terungkap. Langkah tanpa alas kaki...
read more