Fair Future secara dramatis mengubah kehidupan di desa Tana Mbanas, yang terletak di jantung Pulau Sumba, melalui inisiatif andalan kami: proyek #WaterConnections.
Di medan yang sulit ini, di mana setiap tetes air sama berharganya dengan berlian, tim medis dan teknis kami berinvestasi penuh dalam mewujudkan misi penting ini.
Di tempat yang seolah-olah tiga matahari sedang terik di langit Tana Mbanas, kerja keras adalah norma sehari-hari bagi individu yang berkomitmen di lapangan. Karena kondisi iklim yang ekstrem, tim kami hanya beroperasi pada jam-jam yang tidak terlalu berbahaya, antara pukul 08.00 hingga tengah hari dan mulai pukul 16.00. sampai larut malam. Tindakan pencegahan ini sangat penting untuk meminimalkan risiko penyakit yang berhubungan dengan panas seperti serangan panas, hipertermia, dan dehidrasi—kondisi yang hanya memperburuk tantangan layanan kesehatan di wilayah yang sudah terbebani oleh kondisi kehidupan yang sulit.
Tana Mbanas adalah sebuah desa yang tertanam dalam lingkungan yang kering dan tandus sehingga upaya pengeboran yang dalam pun gagal menemukan air bawah tanah. Menghadapi teka-teki hidrolik ini, inovasi diwujudkan dalam bentuk struktur masif: atap gereja desa yang dilapisi besi bergelombang seluas hampir 400 meter persegi. Atap ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat berteduh dari panas, namun juga sebagai wadah mengumpulkan air hujan. Cairan berharga ini kemudian disaring dan disimpan dalam dua tangki besar berukuran 10.000 liter yang kami bangun bekerja sama dengan masyarakat setempat.
Anda hanya perlu melihat gambar-gambarnya untuk memahami proses hidup dan berkelanjutan dari proyek ini, yang merupakan perwujudan nyata dari harapan di tempat ini. Banyak orang berseri-seri dengan prospek mendapatkan air minum dalam waktu dekat, dan tim kami yang terlibat diperlihatkan mengelas, memotong, menyambung pipa PVC, dan mendirikan menara logam—semuanya menunjukkan komitmen kolektif kami untuk memastikan proyek ini menjadi milik semua orang yang akan dilayani hari ini dan besok.
Kami telah mendirikan dua waduk monumental sebagai wadah dan tempat perlindungan bagi setiap tetes air hujan yang disaring. Bagi masyarakat yang sudah banyak menderita penyakit yang ditularkan melalui air seperti disentri dan kolera, tangki-tangki ini mewakili lebih dari sekadar bangunan; mereka berdiri sebagai monumen yang didedikasikan untuk kesehatan, vitalitas, dan harapan.
Proyek #WaterConnections merupakan prestasi teknis, namun juga melampaui aspek material untuk menjadi lebih manusiawi. Hal ini membuktikan tekad kami untuk mengembangkan solusi yang layak dan berkelanjutan bagi populasi rentan di wilayah ini. Ini membuktikan bahwa hal yang tidak masuk akal menjadi nyata ketika tangan bersatu.
Di Fair Future, kebanggaan kami diukur dari apa yang telah kami capai, namun semangat kami terletak pada semua hal yang masih harus dilakukan. Pada setiap tahapan proyek, kami dipandu oleh misi utama kami: menyediakan akses terhadap kebutuhan hidup vital bagi mereka yang sangat kekurangan. Di wilayah Sumba yang gersang, akses tersebut dimulai dengan air—tetes demi tetes.
Dengan mendukung Fair Future, Anda tidak hanya berinvestasi dalam sebuah proyek; Anda berinvestasi untuk masa depan suatu komunitas, dalam mengurangi penyakit yang berhubungan dengan air, dan, yang paling penting, dalam harapan. Terima kasih telah mempercayai tujuan kami, dan yang terpenting, terima kasih telah mempertimbangkan orang-orang yang kami layani.
Terima kasih sudah begitu mendukung. Bersama-sama, kita membuat perbedaan.
Alex Wettstein – Kamp mediko-sosial Fair Future Foundation di Sumba Timur – Rumah Kambera, Lambanapu, 10 Oktober 2023.
Di pusat kota Sumba, air lebih dari sekedar sumber daya—air adalah tali kehidupan yang menyatukan kehidupan masyarakat. Proyek #WaterConnections kami tidak hanya sekedar menghidrasi; hal ini memberdayakan, menyembuhkan, dan meningkatkan kehidupan masyarakat, mengubah hal yang tidak masuk akal menjadi nyata. Inilah inti dari Masa Depan yang Adil: transformasional, inovatif, dan sangat manusiawi.” —Alex Wettstein, Pendiri dan Kepala Petugas Medis Fair Future