Malaria tetap menjadi salah satu penyakit yang paling merusak yang mempengaruhi Indonesia Timur, dengan ribuan kematian terjadi setiap tahun dan berdampak pada keluarga, masyarakat, dan ekonomi.
Seperti yang kami lakukan di Sumba Timur, meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi yang sehat membantu secara signifikan mengurangi penyebaran malaria dengan membatasi habitat nyamuk. Nyamuk membutuhkan air untuk berkembang biak; jika tidak ada genangan air, jika air tetap dingin, jauh dari cahaya, dan bersirkulasi, mereka tidak dapat bereproduksi. Selain itu, fasilitas sanitasi yang memadai mengurangi paparan individu terhadap nyamuk pembawa penyakit.
Dalam beberapa tahun terakhir, kami menyaksikan epidemi malaria di Sumba Timur, sebuah pulau di Indonesia tempat kami bekerja selama hampir lima tahun. Wabah ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kurangnya akses ke perawatan kesehatan, kondisi hidup yang buruk, dan munculnya strain parasit malaria yang resistan terhadap obat. Wabah tersebut terutama menyerang anak-anak balita dan wanita hamil yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah atau kematian akibat malaria.
Fair Future dan semua teman kami bekerja untuk mengendalikan penyebaran penyakit dengan memberikan perawatan medis primer, menasihati keluarga, memberikan solusi untuk air bersih dan toilet sehat, dan tentu saja hadir di desa-desa yang paling terkena dampak. Program Pelayanan Kesehatan Primer telah menangani ratusan kasus Malaria, kebanyakan anak-anak, selama berminggu-minggu. Para petugas kesehatan dari program ini -di desa mereka- menangani kasus-kasus tersebut. Mereka memberikan nasihat dan obat-obatan yang baik untuk menurunkan demam. Mereka menyelamatkan nyawa, itu sudah pasti.
Diperlukan lebih banyak upaya untuk mengatasi akar penyebab wabah, seperti memperbaiki kondisi kehidupan, meningkatkan akses ke air bersih, dan mengembangkan strategi pengendalian baru terhadap malaria.
Air bersih, seperti proyek #waterconnections, berpartisipasi aktif dalam mencegah komplikasi malaria. Orang dengan malaria perlu minum banyak air untuk menghindari dehidrasi, yang mungkin sulit terjadi di daerah yang akses air bersihnya terbatas, seperti halnya di daerah tempat kami berada bersama tim Fair Future dan Kawan Baik saat ini.
Singkatnya, meningkatkan akses ke fasilitas sanitasi dan air bersih atau aman, bagi kita semua di sini – dalam konteks program perawatan medis kita – merupakan elemen penting dalam perang melawan malaria. Ini akan membantu mengurangi penyebaran nyamuk pembawa penyakit, mencegah komplikasi, dan meningkatkan pemulihan penderita malaria. Fair Future Foundation, Kawan Baik Indonesia, dan teman-teman dari Relawan Sumba melawan penyebaran #malaria dengan memahami cara penularannya, menyediakan perawatan medis primer, dan akses ke sumber air bersih, tidak tercemar, dan sanitasi sehat melalui Program Sambungan Air.
Kami sangat membutuhkan obat antimalaria dan rapid test* untuk mendeteksi penyakit ini. Anda dapat membantu kami dengan berdonasi melalui website yayasan. Unicef dan Unicef Indonesia? Apakah Anda siap untuk melawan epidemi ini bersama kami? Kami ada di tempat, dan kami membutuhkan Anda.
*Skrining malaria sangat penting di daerah pedesaan untuk mendeteksi dan mengobati kasus secara dini, mencegah penyebaran penyakit, dan mengurangi kejadian komplikasi serius.
#StopMalaria #EndMalaria #Malaria #InfectiousDiseases #MalariaIndonesia #NTT #SumbaTimur #CleanWater #healthySanitation #MedicalWater #HealthyLife #UnicefIndonesia