Pengeboran Dalam di Sumba Timur: Komitmen Tegar Terhadap Air Bersih, Kesehatan Masyarakat, dan Martabat Manusia.
Bagaimana Fair Future dan Proyek Pengeboran Dalam Kawan Baik Mengubah Kehidupan Lebih dari 2.000 Orang di Sumba Timur dengan Menyediakan Akses Berkelanjutan terhadap Air Bersih
Di pusat Sumba Timur, dekat kota sederhana Lewa, sebuah anjungan pengeboran menembus cakrawala. Ia berdiri sebagai penjaga di lanskap di mana perjuangan untuk mendapatkan air bersih adalah kenyataan sehari-hari. Ini bukanlah latar belakang dongeng; ini adalah latar dari misi sulit yang dilakukan oleh Fair Future dan mitra kami Kawan Baik.
Kami mengebor jauh ke dalam bumi, lebih dari 60 meter ke bawah, untuk membuka harta karun—air. Prosesnya sangat melelahkan, baik secara fisik maupun emosional. Deru mesin terasa seperti lagu keinginan manusia melawan keengganan bumi. Ini adalah upaya yang sangat besar, terutama bagi LSM kecil di Swiss seperti kami, namun tujuannya adalah untuk memberikan semangat bagi kami: Untuk menyalurkan air bersih dan fasilitas sanitasi kepada komunitas yang berpenduduk lebih dari 2.000 orang.
Saat air akhirnya naik dari bawah, tim kami mulai bekerja, memasang pipa HDPE PVC sepanjang lebih dari 6.000 meter. Saluran-saluran ini menjalar ke masyarakat, mengisi sekitar 15 tangki penyimpanan yang masing-masing menampung 6.500 liter. Ini adalah jaringan kehidupan, yang tidak hanya memberikan hidrasi tetapi juga peluang baru: nutrisi yang lebih baik, kebersihan yang lebih baik, dan martabat.
Berdekatan dengan pasokan air, kami membangun instalasi sanitasi pertama di desa tersebut. Keran sederhana dan toilet fungsional mungkin tampak sepele, namun di sini, keduanya melambangkan perubahan besar. Perempuan tidak lagi menghabiskan waktu berjam-jam untuk mencari air, dan anak-anak menjadi lebih sehat dan tidak lagi dihantui penyakit seperti malaria.
Bicara penyakit malaria, penyakit ini bukan hanya penyakit yang disebarkan oleh nyamuk. Tanaman ini tumbuh subur di komunitas yang hanya memiliki air tergenang. Air bersih tidak hanya menghilangkan dahaga tetapi juga mengganggu siklus hidup nyamuk pembawa penyakit. Dengan tindakan sederhana ini, kami tidak hanya menjadi lebih baik, kami juga mengubah kehidupan.
Setiap tetes air bersih ini melambangkan upaya kolektif semua orang yang terlibat—tim kami, mitra kami, dan yang terpenting, pendukung dan donor kami. Namun ini bukanlah epilog perayaan; ini adalah bab dalam narasi yang sedang berlangsung. Pertarungan belum berakhir. Akses terhadap air bersih adalah hak, bukan hak istimewa musiman.
Jadi, kami terus melanjutkan, tidak terpengaruh oleh tantangan besar yang menghadang. Saat kami menerbitkan 60 foto asli yang mendokumentasikan proyek transformatif ini, kami mendorong Anda untuk melihat setiap gambar sebagai ajakan bertindak. Hal ini merupakan bukti nyata ketahanan manusia dan keinginan masyarakat untuk bangkit, bahkan ketika ada banyak rintangan yang menghadang.
Di Sumba Timur, air adalah kehidupan, sebuah kebenaran yang teguh seperti tanah yang telah kami hancurkan untuk mewujudkannya. Tindakan adalah sumber perubahan, dan kami mengundang Anda untuk menjadi bagian dari narasi ini untuk terus menulis cerita yang berkelanjutan ini bersama kami. Bersama-sama, kita memberi air, dan kita memberi kehidupan.
Terima kasih telah bergabung dengan misi kami dan menjadi bagian integral dari transformasi luar biasa ini.
Alex Wettstein – Kamp mediko-sosial Fair Future Foundation di Sumba Timur – Rumah Kambera, Lambanapu, 25 Oktober 2023.
Mendobrak Terobosan dan Menghancurkan Hambatan: Tekad Pantang Menyerah di Wilayah Sumba Timur.
Kondisinya mungkin sulit untuk dipatahkan, namun begitu pula tekad kami. Di Sumba Timur, setiap meter yang kami bor merupakan satu langkah lebih dekat menuju kehidupan yang bebas dari penyakit dan kesulitan. – Alex Wettstein, Pendiri dan Kepala Petugas Medis Fair Future