Proyek Sambungan Air di Tanambanas: Inovasi Penting untuk Akses Air Bersih di Kawasan Gersang di Asia Tenggara.
Proyek Sambungan Air di Tanambanas saat ini sedang berjalan dan mewakili kemajuan signifikan dalam mengatasi kelangkaan air di salah satu wilayah paling kering di Asia Tenggara.
Inisiatif revolusioner ini bertujuan untuk mengumpulkan air hujan yang berharga dari atap gereja lokal seluas 400 meter persegi dan dengan cerdik menyimpannya di dua reservoir, masing-masing berkapasitas 10.000 liter (total 20m3). Pendekatan kreatif dan inovatif ini dihasilkan dari kecerdikan Fair Future Foundation dan Kawan Baik, yang dengan berani mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh tidak adanya air tanah yang stabil di wilayah tersebut; Oleh karena itu, perlunya mencari alternatif solusi dan berinovasi.
Bagi kami semua di sini, tujuannya jelas: untuk menjamin kelangsungan hidup penduduk desa selama musim kemarau panjang yang terjadi di sini, yang seringkali berlangsung lebih dari delapan bulan per tahun, dengan menyimpan air hujan dalam jumlah terbesar secara aman. Kami mengundang Anda untuk mempelajari detailnya dengan membaca dokumen presentasi komprehensif kami di sini.
Alternatif ini merupakan alternatif yang akan datang dan dengan jelas menunjukkan bagaimana ide-ide inovatif dapat memberikan solusi praktis terhadap permasalahan akses air di wilayah yang menghadapi kondisi iklim yang sangat menantang, seperti yang terjadi di wilayah Tana Mbanas di Sumba Tenggah. Sejak Februari 2023, kami telah mendedikasikan banyak waktu untuk merancang, merencanakan, dan melaksanakan studi kelayakan mendalam agar proyek ambisius namun revolusioner ini dapat dilaksanakan dengan sukses.
Mengimplementasikan proyek sebesar ini di wilayah terpencil menghadirkan tantangan logistik yang besar, karena segala sesuatunya rumit di sini. Misalnya, dibutuhkan empat jam perjalanan dengan truk untuk mengangkut material ke lokasi, dan sumber air terdekat berjarak satu jam berkendara. Seluruh material konstruksi diangkut dari Rumah Kambera, Base Camp kami di Waingapu, yang berjarak hampir empat jam perjalanan. Selain itu, pembangunan dua waduk ferro-semen berukuran besar, yang masing-masing berkapasitas 2x 10.000 liter, memerlukan banyak air, yang harus diperoleh melalui truk tangki berkapasitas 5.000 liter, dan sumber daya penting lainnya.
Gambar-gambar terbaru ini menunjukkan kemajuan besar yang dicapai dalam kerangka proyek penting ini, yang akan memberikan dampak besar pada ratusan keluarga di desa Tanambanas.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada para donatur dan semua relawan yang membantu kami setiap hari dalam misi kami. Dukungan mereka yang tak tergoyahkan adalah kekuatan pendorong di balik kesuksesan kami.
Tentu saja, setiap kontribusi sangat penting untuk memenuhi misi kami, memungkinkan tim pembangun, ahli logistik, dan spesialis air, serta semua kelompok medis yang, saat kami mengerjakan proyek #WaterConnections di Tana Mbanas, berjuang tanpa lelah di dalam lingkungan. Program #ZeroMalaria dan #PrimaryMedicalCare untuk kesehatan semua orang, terutama anak-anak, untuk meningkatkan kesehatan dan menyelamatkan nyawa di daerah terpencil.
Kemurahan hati Anda mengubah kehidupan dan mengembalikan harapan di tempat-tempat yang sangat membutuhkannya. Kami akan terus berbagi perkembangan menarik dalam proyek ini dan inisiatif penting lainnya. Pantau terus untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana, bersama-sama, kita membuat perbedaan.
Terimakasih atas dukunganmu.
Alex Wettstein – Kamp mediko-sosial Fair Future Foundation di Sumba Timur – Rumah Kambera, Lambanapu,
19 September 2023.
Kami mengundang semua individu yang tertarik untuk melihat galeri foto yang mengilustrasikan karya luar biasa ini dan mempelajari lebih lanjut di akun Instagram kami.
Dalam upaya tiada henti untuk melakukan inovasi dan solusi berkelanjutan, Fair Future mengkaji pentingnya air hujan di wilayah yang mengalami kelangkaan air bersih. Inilah mengapa air hujan, jika dikumpulkan dan disimpan dengan benar, akan menjadi sumber daya yang sangat berharga:
- Ketersediaan Musiman: Pada musim hujan, air hujan berlimpah. Dengan memanfaatkan sumber daya ini secara cerdik, kita menciptakan cadangan penting untuk memenuhi kebutuhan selama musim kemarau yang tiada henti.
- Ekonomis dan Berkelanjutan: Penggunaan air hujan merupakan pendekatan yang hemat biaya dan ramah lingkungan, menyediakan pasokan air bersih jangka panjang;
- Mengurangi Tekanan terhadap Sumber Daya Lokal: Memanfaatkan air hujan akan mengurangi kebutuhan terhadap sumber air lokal lainnya seperti sungai, sehingga melestarikan sumber daya berharga ini untuk generasi mendatang;
- Kualitas Air: Air hujan pada dasarnya bersih, dan jika disimpan dengan benar, kualitasnya akan tetap terjaga;
- Aksesibilitas di Daerah Terpencil: Air hujan adalah solusi yang tepat ketika infrastruktur air tradisional masih kurang, sehingga dapat menjangkau masyarakat terpencil;
- Konservasi Air Minum: Penggunaan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari mengurangi beban sumber daya air minum, dan menyimpannya untuk keperluan penting;
Di Tana Mbanas dan Laindatang, kami menerapkan tindakan pencegahan yang ketat untuk memastikan kemurnian air hujan. Jika dilaksanakan dengan tekun, metode ini mewakili respons cerdik dalam menyediakan air minum bersih di mana akses selalu menjadi tantangan. Hal ini bermanfaat bagi masyarakat dan berkontribusi dalam melestarikan lingkungan kita, sebuah misi yang mendefinisikan esensi dari Fair Future.