Desa Persiapan Mbinudita, adalah salah satu desa yang belum memiliki akses untuk listrik, sehingga rumah-rumah disana. masih menggunakan lampu dari solar panel mandiri di skala yang masih kecil, bahkan masih menggunakan lentera dalam menerangi malam-malam mereka.
Mama Rinto adalah salah satu warga di Desa Mbinudita. Penerangan di rumahnya menggunakan bola lampu dengan energi kecil yang tersambung ke baterai accu motor. Cahaya kecil ini yang menerangi seluruh ruangan, biarpun redup namun dapat membantu mama Rinto dalam melakukan berbagai aktifitas di malam hari.
Gambaran perjalanan Bapak Rinto saat berjalan malam ketika menuju rumahnya yang berada di lereng bukit Mbinudita.
Terkadang ia membawa lampu senter, tapi tidak jarang juga ia berjalan dengan tangan kosong tanpa penerangan.
Bagi Bapak Rinto menapaki jalan di perbukitan saat malam sudah biasa dan hafal dengan karakter jalan setapak, sementara untuk orang asing seperti saya, harus ekstra hati-hati melewati bebatuan bukit yang tak mudah ditebak alurnya.
Lampu-lampu lentera seperti di dalam foto ini adalah bentuk penerangan yang masih banyak digunakan di Mbinudita, di dapur, diteras ataupun di ruangan utama rumah-rumah panggung di Mbinudita. Lentera juga digunakan oleh anak-anak dalam kegiatan belajar mereka di malam hari.
Di rumah mama Rinto kali ini lebih terang dari biasanya, karena dari tim Kawan Baik yang sedang berkunjunga membawa satu lampu LED yang dipasang sementara di salah satu sudut rumah.
Capella Ubud, Bali adalah salah satu hotel yang ingin berkontribusi untuk membantu anak-anak di Mbinudita agar dapat belajar lebik baik dengan pencahayaan yang lebih baik. Tercatat 71 siswa dan 4 guru di Sekolah Dasar Mbinudita.
Bentuk bantuan dari Capella Ubud adalah lampu LED, yang dapat digunakan secara ramah lingkungan karena sumber energinya berasal dari tenaga surya.
Lampu Solar Buddy, lampu dengan energi terbarukan yang diluncurkan pada Mei 2016 oleh Simon Doble. Lampu-lampu yang diproduksi adalah sebagai solusi untuk meningkatkan kualitas kehidupan bagi masyarakat yang belum memiliki akses pada listrik untuk penerangan terutama untuk anak-anak, yakni membantu mereka belajar setelah senja dan meningkatkan hasil pendidikan mereka.
Melalui Capella Ubud dan Kawan Baik Indonesia, Solar Buddy akan sampai di tangan anak-anak di Mbinudita. Mereka juga akan belajar bagaimana cara merakit lampu solar ini, belajar tata cara menggunakannya serta perawatannya, sehingga dapat digunakan secara optimal.
Rasa penasaran itu muncul, bagaimana cahaya kecil itu nanti akan menerangi saat-saat belajar di malam hari, kali ini dicoba saja dulu lampunya di dalam gelapnya tas sekolah, wah cukup terang.
Terimakasih banyak untuk Capella Ubud, SolarBuddy, Yayasan Kawan Baik Indonesia, Fair Future Foundation telah memberikan setitik cahaya dalam gelap di malam hari untuk anak-anak di Mbinudita. Membantu mereka untuk dapat belajar lebih baik, diharapkan dari setitik cahaya ini dapat membantu anak-anak Mbinudita untuk mewujudkan cita-citanya.