Latar Belakang
Banjir bandang dan badai Seroja yang terjadi pada tanggal 4 dan 5 April 2021 di Kabupaten Sumba Timur telah merugikan seluruh aspek kehidupan sosial, antara lain:
- Sumber air bersih yang dibutuhkan masyarakat tercemar dan tidak dapat digunakan akibat endapan lumpur banjir;
- Sumur yang ada sudah kering dan keluarga/masyarakat tidak lagi memiliki akses air bersih;
- Kesehatan orang-orang, anak-anak, dan orang-orang rentan lainnya secara bertahap memburuk;
- Ancaman musim kemarau yang dimulai pada saat penulisan ini, dan yang akan berlangsung antara 8 sampai 10 bulan;
Setelah identifikasi masalah, kegiatan utama yang akan dilakukan adalah pelaksanaan program penyediaan air bersih dan jamban, yang akan membantu masyarakat untuk melanjutkan aktivitas normal.
Lokasi sasaran proyek penyediaan air bersih adalah di daerah-daerah dengan keterbatasan utama. Pelaksanaan program ini dirancang dengan melibatkan seluruh masyarakat sekitar yang berperan aktif melalui kelompok Desa Siap Siaga Bencana.
Berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) di Sumba Timur dan analisis dari aksi Kawan Baik dan Fair Future Foundation, proposal proyek ini akan fokus pada pemenuhan kebutuhan air bersih dan sanitasi bagi masyarakat yang terkena dampak.
Tim Fair Future Foundation, yang menulis berita ini, langsung dari kamp medis dan sosial terbesar di wilayah timur Indonesia (NTT), rumah Fair Future dan Kawan Baik Indonesia, yang disebut “Rumah Kambera“, rumah Kambera, dinamai desa yang menyambut kami, di jantung daerah yang paling hancur akibat bencana ini.
Terima kasih banyak telah membantu kami. Kami membutuhkan obat-obatan, donasi, makanan… Jangan lupakan kami dan mereka!
Tujuan
- Memenuhi kebutuhan setiap makhluk hidup, yaitu memiliki akses air bersih;
- Meningkatkan kualitas hidup dengan sanitasi yang baik bagi masyarakat;
- Mengembalikan akses air ke desa, keluarga, dan masyarakat yang telah kehilangan akses air sejak bencana;
Keluaran
- Air bersih sangat penting untuk menyembuhkan, tumbuh, makan, minum, mencuci;
- Dalam rangka memenuhi kebutuhan air minum dan sanitasi yang sangat mendesak bagi masyarakat dan keluarga yang terkena bencana;
- Memiliki toilet umum yang memadai sehingga keluarga dan masyarakat dapat menyesuaikan diri dengan gaya hidup yang lebih sehat;
Indikator
- Sebanyak 39 KK atau sekitar 250 jiwa di Mauliru akan memiliki akses air bersih;
- 2 WC memenuhi syarat kesehatan dengan baik dan akan digunakan oleh 39 KK di Desa Mauliru.
- Instalasi WASH menjadi sarana/media pembelajaran menerapkan pola hidup sehat;
Biaya Proyek
Deskripsi | Jumlah | |
Team Support | : | Rp 29.550.000 |
Instalasi Toilet | : | Rp 33.212.000 |
Instalasi Air | : | Rp 83.732.000 |
Pertemuan & Sosialisasi | : | Rp 1.000.000 |
Total | : | Rp 147.494.000 |