Penggalangan Donasi untuk Pasokan Air Minum Tim Pemadam Kebakaran di TPA Sarbagita

Saat ini, tim pemadam kebakaran menghadapi tantangan logistik yang signifikan, terutama dalam penyediaan air minum bagi para relawan yang bekerja keras.
Lagi lagi, TPA Suwung, yang berperan sebagai tempat pembuangan sampah untuk wilayah Denpasar dan Badung, menghadapi peristiwa yang tidak diinginkan pada tanggal 12 Oktober 2023. Kebakaran ini diduga dipicu oleh gas metana yang dihasilkan dari tumpukan sampah. Selain itu, musim kemarau yang berkepanjangan tidak hanya berdampak pada kekeringan lahan pertanian dan krisis air bersih, tetapi juga memicu kebakaran di beberapa tempat pembuangan sampah lainnya. Upaya pemadaman telah dilakukan oleh mobil pemadam kebakaran BPBD dan helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Setelah lebih dari dua minggu usaha yang sungguh-sungguh dalam memadamkan api, hampir setengah dari lahan seluas 32 hektar di TPA Suwung telah terbakar. Jumlah titik api yang aktif telah berkurang secara signifikan setelah intervensi yang panjang oleh Tim Dinas Pemadam Kebakaran Kota Denpasar dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar. Status tanggap darurat masih diperpanjang hingga November 2023. Jika titik-titik api masih belum berhasil dipadamkan, status ini akan terus berlanjut.
Tim yang berada di garis depan dan siaga di TPA Suwung saat ini mencakup:

  • Dinas Pemadam Kebakaran Kota Denpasar
  • Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar
  • Palang Merah Indonesia (PMI)
  • Tentara Nasional Indonesia (Darat, Udara, dan Laut)
  • Satpol PP
  • Kepolisian
  • Dinas-dinas terkait
  • Relawan

Sebanyak 100-300 orang berada di lokasi barak pos siaga setiap hari, bekerja dan berjaga. Lokasi TPA ini sangat berbahaya, karena asap dari kebakaran gunung sampah menjadi ancaman nyata bagi tim yang bekerja selama proses pemadaman dan juga bagi warga sekitar. Proses pembakaran sampah menghasilkan asap yang mengandung partikel mikroplastik, logam berat, dan zat kimia beracun. Dampak ini tidak hanya dirasakan secara langsung, tetapi juga akan berdampak jangka panjang bagi kita semua.

Saat ini, tim pemadam kebakaran menghadapi tantangan logistik yang signifikan, terutama dalam penyediaan air minum bagi para relawan yang bekerja keras. Dengan jumlah personel mencapai 300 orang per hari, kebutuhan air minum mencapai 1000 liter per hari. Meskipun telah ada bantuan air minum kemasan dari lembaga dan individu, namun bantuan yang diterima masih belum mencukupi untuk memenuhi standar kebutuhan tim, terutama dalam situasi yang sangat ekstrem seperti ini.

Kami membutuhkan bantuan Anda untuk memenuhi kebutuhan mendesak ini, termasuk:

  • Air minum dalam kemasan (botol 600 ml, 1500 ml, dan galon)
  • Pompa air galon
  • Suplemen makanan
  • Obat-obatan
  • Selang air (selang pemadam) dengan ukuran 1.5-2.5 inci

Kami mengundang Anda untuk bersama-sama membantu tim pemadam kebakaran dan relawan yang berjuang keras untuk melindungi lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar. Dengan kontribusi Anda, kita dapat menjawab panggilan ini untuk membantu mereka dalam situasi darurat yang kritis. Terima kasih atas dukungan Anda.

Foto dokumentasi team :

Lokasi pengumpulan Donasi

  • Kawan Baik Indonesia Foundation
  • Fair Future Foundation
  • Tamora Gallery – Canggu
  • Alterstay – Seminyak
  • Volx Studio – Denpasar
Beranda 5 Project KBI 5 Penggalangan Donasi untuk Pasokan Air Minum Tim Pemadam Kebakaran di TPA Sarbagita