1 langkah besar dalam rangkaian kegiatan untuk memberikan akses air bagi warga Mbinudita
Proyek Kategori
Kawan Sehat
Tahun Proyek
2021
Latar Belakang
Air sebagai kunci utama taraf hidup yang lebih baik, karena air merupakan salah satu kebutuhan utama manusia. Dan air sangat berdampak pada kesehatan, pendidikan, ekonomi, kesejahteraan, serta kesetaraan.
Di Mbinudita, air merupakan salah satu energi yang saat ini cukup sulit untuk didapatkan. Salah satu faktor penyebabnya adalah jenis tanah yang berbatu yang sehingga titik sumber air berada jauh dari permukaan tanah. Penyebab lainnya juga tidak banyak titik sumur yang tersedia, sehingga warga harus berbondongbondong ke sumur yang seringkali kering atau berjalan 1.5-3 kilometer ke sumber mata air.
Standar kelayakan kebutuhan air bersih adalah 49,5 liter/kapita/hari. Badan dunia UNESCO sendiri pada tahun 2002 telah menetapkan hak dasar manusia atas air yaitu sebesar 60 ltr/org/hari. Di Mbinudita Sumba, per harinya kurang dari 10 liter/ orang per hari karena sulitnya akses terhadap air bersih.
Untuk mendapatkan air warga Mbinudita harus berjalan sekitar 1,5 – 3 Km ke sumber mata air, yaitu mata air Matawai Payunu. Biasanya mereka menggunakan jerigen 5 liter, 1 orang dapat mengambil 3-5 jerigen, dengan alat bantu transportasi Sapi atau kerbau, mereka bisa lebih banyak memuat hingga 10 jerigen. Ada juga sumur tradisional, dengan kedalaman 12-35 meter, biasanya mama-mama juga mengantri untuk cuci pakaian dan dibawa pulang untuk kebutuhan dapur. Tidak jarang juga dijumpai satwa ternak juga ikut mengantri untuk mendapatkan jatah air.
Biaya Proyek
Deskripsi | Jumlah | |
Survey | : | Rp 3.445.000 |
Sosialisasi | : | Rp 1.300.000 |
Persiapan | : | Rp 2.600.000 |
Pengeboran | : | Rp 60.385.000 |
Operasional Kegiatan | : | Rp 13.000.000 |
Total | : | Rp 80.730.000 |