Memasuki minggu ke-11 pelaksanaan proyek pengadaan Akses Air Bersih di Desa Mbinudita yang di support oleh Vivo Mobile Indonesia, kami akan lebih memaksimalkan aktifitas-aktifitas terkait proyek di Rumah Kambera.
Target tujuh lokasi berikutnya pembangunan toilet umum akan menggunakan sistem dan model yang berbeda dengan tiga tempat sebelumnya. Kami beradaptasi dengan kebutuhan dan ketersediaan sumber daya dimana lokasi proyek akan dibangun. Tujuh lokasi berikutnya adalah kampung-kampung yang sudah memiliki sumber listrik PLN, sehingga kebutuhan pekerjaan yang memerlukan listrik dapat dipenuhi di lokasi-lokasi ini. Kepadatan penduduknya pun lebih besar dari ketiga lokasi yang sudah dibangun toilet umumnya. Sehingga tenaga bantuan yang tersedia dapat mendukung sistem pembangunan yang sudah kami rancang. Hal lainnya juga menjadi suatu kelebihan adalah, masyarakat mendapat pengetahuan yang lebih banyak tentang model bangunan sanitasi yang memungkinkan dibangun sendiri nantinya.
Kami mengaplikasikan desain toilet umum yang sudah pernah kami buat di Rumah Kambera sebelumnya. Sistem bongkar pasang dengan material struktur baja ringan yang dikerjakan oleh tim Yayasan dan bantuan tukang lokal sebagi mitra kami. Hal ini juga memberikan dampak yang positif bagi perekonomian lokal dan menciptakan pengetahuan baru bagi mereka.
Tim kami terbagi menjadi dua, Tim Lapangan di Mbinudita dan Tim Fabrikasi di Rumah Kambera. Keduanya akan melakukan pekerjaan secara paralel. Pekerjaan awalan yang dibutuhkan di lokasi pembangunan toilet umum mulai dari Pembuatan Septictank, Pembuatan Pondasi Toilet, Pemasangan Kloset dan Pipanisasi dapat dilakukan oleh Tim dan Warga. Sedangkan Tim Fabrikasi di Rumah Kambera mulai melakukan pembuatan rangka toilet, Persiapan dinding toilet, atap dan pengerjaan pintu. Semua rangkaian fabrikasi ini akan didirikan untuk memastikan setiap strukturnya terpasang lengkap dan aman. Setelah itu kami membongkar dan mengirim ke lokasi proyek dan bersama warga mendirikan bangunan hingga detail finishing yang diperlukan sesuai kebutuhan toilet umum di proyek ini.
Percontohan dari perakitan baja ringan telah berdiri di minggu ke 12, dari contoh perakitan ini tim teknis mengevaluasi dan mengkalkulasi terkait kekuatan struktur hingga ketersediaan materialnya di Waingapu.
Pada minggu ke-13 pengerjaan dan perakitan baja ringan telah selesai dan siap untuk dibawa dan dipasang di titik-titik lokasi toilet yang telah ditentukan. Minggu ini tim Kawan Baik fokus pada pemasangan rakitan dinding dan atap baja ringan serta melanjutkan penyelesaian tahapan-tahapan lain pada pembuatan toilet.